Minggu, 18 November 2012

Menjaga Semangat Menghapal Al-Qur'an

Subuh yang tak biasa, dinginnya pagi beitu terasa. Namun bukan itu yang membuat pagi ini menjadi tidak biasa. Duduk bersama dalam satu lingkaran dengan masih menggunakan mukenah, memegang al-qur'an lalu bersama-sama membaca surat Al-Mulk ayat 1-3 sebanyak 3x, dilanjutkan dengan Tasmi' hapalan surat Al-Mulk ayat 1-3 secara bergiliran. Inilah yang membuat ba'da subuhku menjadi tak biasa. Ini menjadi subuh yang indah. Mengawali hari dengan menghapal surat cinta dari kekasih sejati. Semoga menjadi awal yang baik untuk hari ini :)

Sejenak, kenangku melayang pada sebuah kota kecil. Di sana, beberapa bulan yang lalu bersama-sama men-tasmi' hapalan masing-masing, saling memotivasi agar satu sama lainnya semakin bersemangat menambah menghapal. Aku rindu kebersamaan itu. Pagi ini kerinduanku terobati. walau di tempat yang berbeda dengan saudari yang berbeda pula . Namun, ada rasa damai memenuhi ruang qolbuku. 

Semoga semangat menjadi penghapal al-quran tetap terhujam di hati kita. Ana ukhibufillah ya ukhti. 
***
www.google.co.id
Sobat, semangat itu fuktuatif. Kadang kita begitu bersemangat, kadang kita kehilangan semangat. Dalam enghapal AlQuran dibutuhkan komitmen. Komitmen yang bukan sembarang komitmen. Ketika telah berkomitmen untuk menghapal al-quran, maka kita harus sebenar-sebenar berkomitmen. Karena janji Allah begitu indah bagi mereka yang menjaga qalam Allah.

Beberapa solusi yang dapat saya tawarkan agar semangat sobat tetap terjaga dalam menghapal alquran adalah:
  1. Cobalah untuk menghapal secara bersama-sama, minimal berdua. 
  2. Buatlah komitmen bersama dalam menetapkan jadwal tasmi' hapalan, banyaknya ayat yang akan di hapal setiap minggunya.
  3. Saling mengingatkan dan memotivasi.
Peringatan : Saya  bukanlah seorang yang hapal al-qur'an, saya masih tertatih tatih dalam menghapal. Kadang saya terjatuh, namun saya mencoba kembali untuk bangkit dan mulai kembali, tak ada kata menyerah. Karena saya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk kedua orang yang begitu mencintai saya, ayah dan ibu. Semoga saya mampu. Semua itu berawal ketika saya mendegar sebuah hadits tentang keutamaan menghapal al-qur'an dari salah satu Murabbiyah saya. Ini hadits nya..
Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (HR. Al-Hakim)

4 komentar:

  1. subhanallah tnpa adanya komitmen yang kuat maka yang terjadi hnyalah ketidakadaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga kita mampu menjaga komitmen kita...

      Hapus

jangan lupa tinggalkan komentarnya ya...