Kamis, 15 November 2012

Tahun Baru "Kita"?


Selalu saja berbeda!
Beberapa hari menjelang tahun baru masehi, hiruk pikuk mulai terasa. Segala macam aksesoris menyambut tahun telah disiapkan. Mulai dari terompet, kembang api, petasan, sampai makanan yang akan dibuat pun tak luput dari perhatian. Hingga hari itu pun tiba, tepat pukul 24.00 terompet, petasan, kembang api bearksi. Sayapun harus terbangun dari tidur, mengelus-elus dada seraya beristigfar dan bertanya-tanya (dalam hati) kapan semua ini akan berakhir? jantung saya serasa mau copot!
Malam ini saya tidur dengan nyenyak, tak ada terompet,kembang api ataupun petasan yang mengganggu tidur saya, kecuali Sleep paralysis yang lagi-lagi menyapa saya karena terlalu kecapekan. Aneh! padahal besok tahun baru, tapi mengapa semuanya tenang? tak ada hiruk pikuk! Ya tentu saja ceritanya jadi berbeda, karena besok adalah tahun baru hijriyah bukan tahun baru masehi. Mungkin saja ada yang lupa atau baru menyadarinya ketika melihat keterangan di sudut bawah kalender mengapa hari ini  tanggal nya diberi warna merah.
Fenomena yang menyedihkan namun ini sering kali terjadi. Indonesia yang mayoritasnya beragama islam, lebih akrab dengan kalender masehi daripada kalender hijriyah padahal penetapan kapan puasa, idul fitri, idul adha menggunakan kalender hijriyah. Jika ada yang meminta menyebutkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah secara berurutan sedikit sekali yang mampu menyebutkannya dengan tepat. Menyedihkan? benarkah bangsa ini bangga menjadi seorang muslim? atau hanya sekedar identitas agama di KTP nya???
***
Sobat...
Selamat Tahun Baru 1434 Hijrah :)
Tak terasa setahun telah berlalu, berbagai peristiwa telah menyapa kita. Berbagai peristiwa itu seyogyanya mampu mengantarkan kita pada kedewasaan,menjadikannya sebagai pelajaran berharga dalam hidup kita. Hari ini sebuah buku baru ada di tangan kita. Selama setahun ini kita akan mengisinya, menulis dengan tinta warna-warni perjalanan kehidupan ini. Akankah ia menjadi catatan indah yang penuh dengan kesyukuran ? 

Secuil potret mengawali tahun ini di kota Bandung...
Lihatlah..Walau hujan mengguyur kota Bandung, motivasi yang diberikan Hadad Alwi mampu membuat warga tetap bertahan ditengah guyuran hujan,  bersholawat bersama-sama. Sejenak mengingat Allah dan Rasul-Nya. Hujan adalah rahmat. Hujan membawa berkah bagi penghuni bumi. Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh berkah bagi kita. 

Agar tahun baru ini menjadi lebih bermakna, sedikit tips dari saya...
  1. Muhasabah diri. coba sobat renungkan dan ingat-ingat kembali apa saja yang sudah sobat lakukan selama satu tahun ini. Sesali semua kesalahan dan mohon ampun kepada Allah. Berjanjilah untuk tidak mengulanginya lagi.
  2. Membuat target untuk satu tahun.Tuliskan di selembar kertas targetan-targetan yang ingin sobat raih di tahun ini.
  3. Lakukan dan Berkomitmen. Wujudkan mimpi-mimpi yang akan sobat raih dengan melakukan langkah demi langkah. Jaga komitmen dan optimislah.JIka gagal, segera bangkit. Jangan berlarut-larut dalam kegagalan. 
  4. Berdoa.Jika usaha telah maksimal dilakukan, maka berdoalah. Karena doa adalah senjata orang beriman. Segala mimpi dapat diraih hanya semata-mata karena izin Allah. So, jangan pernah bosan dan lelah untuk berdoa.
Ayo mulai menulis buku kehidupan ini dengan kata-kata indah dan penuh kesyukuran... :)

6 komentar:

  1. subhanalllah sangat bermanfaat postingan ini dengan dibumbui tips-tips yang sehat lahir bathin..
    terima kasih yah telah berbagi.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas kunjungannya :)
      mg memberi manfaat... :)

      Hapus
    2. iya sama-sama sahabat baikku. :)

      semoga kita saling mensupport dalam berbagi yang bermanfaat.. ^_^

      Hapus
  2. selamat sore sahabatku.. :)

    BalasHapus

jangan lupa tinggalkan komentarnya ya...