Selasa, 06 Maret 2012

Masih Adakah Gubernur yang Bersahaja ?

Sobat, hari ini saya hendak bercerita tentang seorang lelaki. Saya  tak pernah berjumpa langsung dengannya. Namanya pun baru saya tahu beberapa waktu yang lalu. Setelah membaca kisahnya, saya sempat tertegun. Hati saya bertanya "Masih adakah sosok lelaki seperti dia di zaman ini?".  Inilah sepenggal cerita tentangnya...
 
Suatu ketika Khalifah Umar berkunjung ke Syria, menginspeksi pemerintahan di sana. Dalam kunjungannya beliau menyempatkan diri singgah di Himsh. Kota Himsh pada masa itu rakyatnya sering melapor kepada pemerintah pusat dengan kelemahan-kelemahan gubernur mereka, persis seperti kelakuan masyarakat Kufah.
Tatkala Khalifah singgah di sana, rakyat mengelu-elukan beliau, mengucap selamat datang.
Khalifah bertanya kepada rakyat, “Bagaimana penilaian Saudara-saudara terhadap kebijakan Gubernur Saudara-saudara?”
Ada empat kelemahan yang hendak kami laporkan kepada Khalifah,” jawab rakyat.

Pertama, Gubernur selalu tiba di tempat tugas setelah matahari tinggi.”
Bagaimana tanggapan Anda mengenai laporan rakyat ini, hai Sa’id?” tanya Khalifah.
Gubernur diam sejenak. Kemudian dia berkata, “Sesungguhnya saya keberatan menanggapinya. Tetapi apa boleh buat. Keluarga saya tidak mempunyai pembantu. Karena itu, tiap pagi saya terpaksa turun tangan membuat adonan roti lebih dahulu untuk mereka. Sesudah itu barulah saya berangkat ke tempat tugas untuk melayani masyarakat.”
Kedua, Gubernur tidak bersedia melayani kami pada malam hari.”
Bagaimana pula tanggapan Anda mengenai itu, hai Sa’id?” tanya Khalifah.
Hal itu sesungguhnya lebih berat bagi saya menanggapinya, terutama di hadapan umum seperti ini,” kata Sa’id. “Saya telah membagi waktu saya, siang hari untuk melayani masyarakat, malam hari untuk bertaqarrub kepada Allah,” lanjut Sa’id.
Ketiga, Gubernur tidak masuk kantor sehari dalam sebulan.”
Bagaimana pula tanggapan Anda, hai Sa’id?” tanya Khalifah.
Sebagaimana telah saya terangkan tadi, saya tidak mempunyai pembantu rumah tangga. Di samping itu saya hanya memiliki sepasang pakaian yang melekat di badanku ini. Saya mencucinya, saya terpaksa menunggu kering lebih dahulu. Sesudah itu barulah saya dapat keluar melayani masyarakat,” ucap Sa’id.
Keempat, sewaktu-waktu Gubernur menutup diri untuk bicara. Pada saat-saat seperti itu biasanya beliau pergi meninggalkan majelis.”
Silakan menanggapi, hai Sa’id!” kata Khalifah Umar.
Ketika saya masih musyrik dulu, saya pernah menyaksikan almarhum Khubaib bin ‘Ady dihukum mati oleh kaum kafir Quraisy. Saya menyaksikan mereka menyayat-nyayat tubuh Khubaib berkeping-keping. Pada waktu itu mereka bertanya mengejek Khubaib “Sukakah engkau, Jika Muhammad menggantikan engkau, kemudian engkau kami bebaskan?”
Ejekan mereka itu dijawab oleh Khubaib, “Saya tidak ingin bersenang-senang dengan istri dan anak-anak saya, sementara Nabi Muhammad tertusuk duri…”
Demi Allah…!” kata Sa’id, “Jika saya teringat akan peristiwa itu, di waktu mana saya membiarkan Khubaib tanpa membelanya sedikitpun, maka saya merasa, bahwa dosa saya tidak akan diampuni Allah SWT.”
Dia lah Sa'id bin Amir Al-Jumahy, seorang  gubernur dari kota Himsh. Seorang gubernur yang bersahaja. Hidup dalam kesederhanaan, tidak cinta dunia. Seorang gubernur yang benar-benar memikirkan rakyatnya. Sungguh luar biasa, masih adakah sosok pemimpin seperti itu? Ya semoga saja.. Harapan itu masih ada...!!!

7 komentar:

  1. Andai saja ,.... ^_^

    nice.. like sangad..
    jadi ngiri hari gini bisa nulis ttg ini..
    hehhee.. :D

    salam bloofers...
    izin follow yaa ^_~

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe... makasih Mbak...
      masih harus bnyk belajar nih... :)

      Hapus
  2. tulisan yang indah... dan bisa memberikan pemikiran baru pada kita semua... terus berkarya.. :)

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Yupz... berdoa dan berusaha semampu kita... :)

      Hapus
  4. iye nieh bisa nulis yg beginian...

    mudahan kita smw bisa memiliki gubernur sluruh indonesia..agar dibukakakn mata hatinya..
    kita juga seorang khalifah kan...

    NICE

    BalasHapus

jangan lupa tinggalkan komentarnya ya...