Selasa, 06 November 2012

Memories of Idul Adha

Idul adha memang sudah berlalu, namun tetap meninggalkan kenangan yang berkesan. Ini bukan kali pertamanya saya merayakan idul adha jauh dari orang tua. Dulu ketika S1 pun saya merayakannya tidak bersama orang tua, tidak di desa tercinta. Merayakan idul adha di tanah perantauan selalu saja memberi nuansa yang berbeda. pertama kali saya merayakan di rumah salah seorang teman, suasana keluarga yang hangat dan lingkungan sekitar yang tidak jauh berbeda dengan lingkungan di rumah namun ternyata tak mampu mengapus kesedihan saya. kala itu, tangis saya pecah saat mendengar suara ibu di telpon dan ibu pun akhirnya ikut menangis :'(

Idul adha tahun berikutnya, lagi-lagi saya tak bisa merayakannya bersama keluarga. Lagi-lagi saya merayakannya bersama keluarga teman, keluarga baru. Namun suasananya benar-benar jauh berbeda. Penuh akan kesederhanaan. Jauh dari keramaian, tidak ada listrik di rumah ini dan sinyal pun tak sampai ke sini. Alhasil saya baru bisa menghubungi keluarga beberapa hari kemudian. Di perjalanan kembali ke Padang, teman yang mengajak saya baru berkata "saya sengaja mengundang ade untuk merayakan idul adha di rumah kami, saya ingin menguji apakah ade mampu bertahan?" Saya hanya tersenyum, saya lalui idul adha kala itu tanpa meneteskan air mata. Saya bisa :)

Tahun berikutnya, lagi-lagi tak bersama keluarga. Kali ini saya kembali berlebaran di rumah keluarga teman. Benar-benar sudah seperti keluarga. Namun tentu saja keluarga kandung tak akan tergantikan.

Hingga sampailah pada tahun ini, saya kembali tak bersama keluarga. Namun kali ini saya tidak berlebaran di rumah keluarga teman. Saya tetap berada di kos bersama teman-teman. Ya, ini bedanya. Waktu di Padang, saya tinggal dengan teman-teman yang tempat tinggalnya masih di daerah Sumatera Barat, otomatis ketika idul adha mereka kembali kerumahnya masing-masing. Tapi sekarang, rata-rata teman saya berasal dari luar pulau Jawa, makan waktu dan biaya yang lumayan jika harus pulang. Jadilah kami tetap di sini, merayakan idul adha bersama-sama. Memasak beberapa makanan, agar terasa suasananya seperti di rumah sendiri. Sehari sebelum idul adha, kami juga sudah mulai sibuk memilih masjid mana yang nantinya akan kami datangi, keputusan akhirnya jatuh pada masjid Al-Furqon. Masjid yang terletak di lingkungan kampus dan lumayan dekat dengan rumah kami. Seusai sholat, kami bertemu dengan teman-teman lainnya, lumayan banyak. Subhanallah... Ukhuwah itu begitu terasa, kebersamaan itu mampu menghibur hati kami akan kerinduan bersama keluarga. :)



2 komentar:

  1. masya ALlah, aku kangen dgn ukhti fillah jadinya.

    yah walopun dirmah temen tapi mereka kan msh saudara fillah hehhee...

    semangat *_*
    kamu skrang tinggal dimna ukht?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ukhuwah itu begitu indah ya ukhti... ga tergantikan.. terlahir karena ikatan akidah... :)
      ana sekarang di bandung..

      Hapus

jangan lupa tinggalkan komentarnya ya...