Inilah Ukhuwah

Saya pernah membaca artikel tentang perbedaan antara sahabat dengan saudara. Artikel itu saya baca kira-kira 3 tahun yang lalu. Saya nyaris lupa kata-kata aslinya tapi saya masih mengingat dengan baik makna dari kata-katanya. Kata-katanya kira-kira begini: seorang sahabat akan membiarkanmu melompat ke dalam jurang daripada mencegahmu karena takut kamu akan marah padanya, tapi seorang saudara akan memukul kepalamu hingga pingsan saat kamu akan terjun ke dalam jurang, awalnya ketika tersadar mungkin kamu akan marah, tapi kemudian kamu akan menyadari bahwa itu baik untukmu.

Persaudaraan atau bahasa kerennya “Ukhuwah” yang sesungguhnya adalah bertautnya hatinya hati dan jiwa dengan ikatan akidah.. ukhuwah itu Persaudaraan yang memandang para saudaranya lebih utama dari dirinya sendiri, karena ia menyadari jika ia tak bersama saudaranya  maka ia takkan bersama siapa-siapa.

Ketahuilah saudaraku… Ada hamba-hamba Allah yang bukan nabi, bulkan syuhada namun menjadikan iri para nabi dan syuhada karena kedudukan mereka dihadapan Allah. “Mereka yang saling mencintai dengan ruh Allah, bukan karena hubungan sedarah atau kepentingan memperoleh kekayaan. Demi Allah, wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka takkan merasa ketakutan ketika banyak orang ketakutan dan tidak akan bersedih bila ummat manusia bersedih ” (HR.Ahmad)

Terima kasih saudaraku…Bersama kalian kini ku rasakan hidupku semakin bermakin bermakna , berwarna, semakin indah. Karena ukhuwah kita bukan sekedar ucapan. Ukhuwah kita karena iman, karena kecintaan yang sama kepada pemilik cinta sejati. 

“Ya Allah sungguh Engkau mengetahui hati-hati ini berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,telah berpadu dalam membela syari’at-Mu.Teguhkanlah, ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cinta kasihnya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhillah hati-hati tersebut dengan cahaya-Mu yang tidak pernah hilang. Lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan iman kepada-Mu dan indahnya bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati ini dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah ia dalam syahid di jalan-Mu. Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong” (doa rabithah)

Saudaraku… aku mencintai kalian karena Allah…