Saya pernah merasa sangat bosan berada di dalam kelas padahal saat itu diskusi kelompok sedang berlangsung. Saya merasa tidak mendapatkan apa-apa dari diskusi itu yang saya rasakan hanyalah kebosanan dan yang terpikirkan oleh saya saat itu hanyalah “kapan jam pelajaran ini akan berakhir?”
Kejadian seperti ini mungkin juga pernah dialami oleh teman-teman, dimana kita merasa belajar menjadi sangat membosankan sehingga tidak tertarik sama sekali dengan apa yang sedang di diskusikan walau sebenarnya materi yang sedang didiskusikan adalah sebuah topic yang sangat menarik untuk di bahas. Namun rasa jenuh yang lebih mendominasi sehingga kemenarikkan sebuah materi menjadi tidak kelihatan.
Menurut Michael Griender manusia mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Ia mengelompokkan gaya belajar menjadi tiga bagian besar yaitu gaya visual, auditorial, dan kinestetik. Ketiga gaya ini tidak mutlak dimiliki oleh seseorang tapi setidaknya ia mempunyai kecendrungan pada salah satunya yang dapat membantu seseorang untuk menciptakan suasana yang menyenangkan ketika belajar.
Gaya visual
Orang yang mempunyai kecendrungan gaya visual akan lebih suka belajar dengan melihat. Mereka cendrung bisa mengingat hal-hal apa yang dia lihat bukan apa-apa yang di dengarnya. Orang dengan gaya visual ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
• betah berjam-jam menyerap informasi dari buku atau benda-benda yang dilihatnya.
• Suka berbicara dengan cepat dan meletakkan benda-benda dengan rapi dan teratur.
• Lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan
• Suka mencoret-coret ketika berbicara di telpon
Gaya auditorial
Berbeda halnya dengan si visual yang lebih sering menggunakan penglihatannya, si auditorial lebih mengandalkan penderannya. Orang yang mempunyai gaya audiotorial ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
• Mendengarkan dengan seksama penjelasan guru
• Membaca buku keras-keras saat mau ujian bahkan berteriak-teriak untuk menghapal pelajaran, bahkan minta bantuan orang lain untuk membacakan buku yang sedang dipelajarinya dengan keras-keras.
• Suka mendengarkan musik. Berkenaan dengan musik, ada dua kebiasaan tipe auditorial dalam hal menghapal. Tipe pertama adalah tipe auditorial, tipe ini ketika belajar harus ditemani musik. Kedua adalah tipe auditorial yang akan segera mengepi dan jauh dari yang namanya musik ketika sedang menghapal pelajaran.
• Biasanya piawai dalam menuturkan jalannya cerita, mereka juga pasih dalam mengingat informasi bahasa yang mereka tangkap saat mendengar.
Gaya kinestetik
Orang dengan gaya kinestetik ini biasanya adalah orang yang paling banyak membuat ulah.
• Dia paling cepat bosan kalau belajar hanya menggunakan tulisan dan mensengar saja.
• Biasanaya malas mencatat pelajaran.
• Tidak tahan untuk berdiam lama-lama. Mereka sanagt piawai dalam. menggunakan isyarat tubuh dalam menyerap informasi.
Nah dari ketiga gaya belajar diatas, kamu termasuk gaya belajar yang mana? Masing bingung?
Menurut Bobbi de Porter dan Mike Hernacki gaya belajar seseorang dapat dikenali dari cara kita merespons buku atau daftar petunjuk mengenai barang yang baru kita beli.
Baru mengerti dengan membaca buku petunjuk terlebih dahulu, berarti termasuk orang-orang yang mempunyai gaya belajar visual.
Baru mengerti cara penggunaan barang tersebut setelah mendapatkan penjelasan dari orang lain, berarti masuk kegolongan gaya auditorial.
Baru paham mengenai penggunaannya setelah mengutak atiknya terlebih dahulu, berarti termasuk orang yang mempunyai gaya kinestetik.
Dari penjelasan tentang ketiga gaya belajar ini dapat dipastikan bahwa saya termasuk orang yang mempunyai gaya belajar Visual dan kinestetik. Sehingga wajar saja saya menjadi cepat bosan ketika dalam penyampaian materi pelajaran hanya dengan cara diskusi. Ga nyambung dengan kecendrungan gaya belajar yang ada pada diri saya.
Guru terkadang kurang memperhatikan hal ini sehingga banyak siswa yang tidak lagi focus mensengarkan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Akaibatnya penjelasan yang disampaikan panjang leber tidak dapat diserap dengan baik oleh siswa.untuk itu pemahan tentang gaya belajar siswa ini dirasa perlu untuk dipahami oleh setiap guru dan dapat diaplikasikan dalam kegitan belajar mengajar.
Dari pemaparan gaya belajar tadi hendaknya dapat menjadi rujukan guru agar dapat menyajikan pelajaran yang lebih kreatif sehingga pelajaran itu dapat dengan mudah diterima oleh siswa baik itu siswa dengan gaya belajar visual, audiotorial dan kinestetik karena selama ini kegiatan belajar mengajar di kelas lebih di dominasi untuk siswa dengan gaya belajar visual dan audiotorial sedangkan gaya belajar untuk siswa-siswa yang kinestetik masih terkesampingkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa tinggalkan komentarnya ya...